Jumat, 19 Juli 2013

TABULAMPOT

Sekilas Tips Perawatan Tabulampot
Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan / keuntungan terutama bagi penghobi tanaman buah yang tinggal di daerah perkotaan, diantaranya :
  1. Pemanfaatan lahan atau halaman sempit
  2. Mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman
  3. Berfungsi sebagai tanaman hias
  4. Dapat diatur masa berbunga dan berbuah
  5. Musah perawatannya tidak terlalu makan tempat
Merawat tabulampot kadang membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman, karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi perlakuannya juga berbeda. Dan merawatnya harus penuh ketelitian dan rajin membersihkan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitarnya.

Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman yang akan kami sampaikan dengan bahasa sederhana, bahasa yang tidak teknis ilmiah, Bahasa petani awam tentunya.

Seperti kami sebutkan diatas, masing-masing tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi disetiap halaman jenis tanaman kami akan menyajikan dengan beberapa tips tersendiri untuk masing-masing tanaman. Tapi untuk halaman ini kami akan menyajikan tips perawatan tabulampot secara umum, yang dapat diaplikasikan untuk setiap jenis tanaman.

Media Tanam
Ada beberapa alternatif media tanam. Kami biasa menggunakan campuran tanah(merah), pupuk kandang (kambing) dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sekam padi gunanya lebih pada penggembur tanah, disamping kalau sudah hancur bisa jadi pupuk juga. Jadi kalau sekam tidak tersedia, campuran tanah dan pupuk saja juga bisa. Yang penting, media gembur atau bersifat forous.

Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Jika bibit masih berukuran kecil, gunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika, penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam penggantian media tanam. Maksudnya, pada saat media tanam sudah waktunya ditambah atau diganti, dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar. Dan jika anda menyukai model pot dapat disesuaikan dengen selera anda.

Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari kecuali media tanam masih basah. Penyiraman bisa pagi atau sore. Tapi sebaiknya, jika pagi (sebelum jam 8 pagi) ya pagi terus, kalau sore (setelah jam 4 sore) ya sore terus.
Jika musim hujan sebaiknya tanaman tidak perlu di siram terlalu sering, dan jika tidak ingin cepat busuk harus dikondisikan dengan cuaca.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali, atau minimal dua kali setahun yaitu pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pakailah selalu pupuk organik. Gunakan pupuk kimia secara bijak. Artinya, penggunaan pupuk kimia hanya pada waktu dan dosis yang memang dibutuhkan, seperti pada proses pembungaan/pembuahan yang memerlukan pupuk (unsur hara mineral makro) P dan K yang tinggi, serta pupuk yang mengandung unsur mikro seperti Ca, Mg, Mn, Zn, Fe dll. Unsur Mg misalnya, sangat mempengaruhi pembentukan klorofil tanaman, sehingga fotosintesis berjalan optimal. Selain itu Mg juga berfungsi sebagai katalisator penyerapan unsur P dan K.

Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk ; pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan. Pemangkasan pemeliharaan diantaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi diantaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Pembungaan/Pembuahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pembungaan, seperti pemupukan, stress air, pelukaan dan pemberian zat pengatur tumbuh. Di Sri Wijaya Tani sebenarnya jarang dilakukan perlakuan untuk merangsang pembungaan karena hanya dengan pemupukan rutin pun seringkali sudah cukup. Namun jika memang diperlukan kami lebih memilih melakukan perlakuan pemupukan. Dan bahkan kami tidak merekomendasikan cara lain. Alasannya, cara-cara selain pemupukan memerlukan keterampilan lebih.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara :
  1. Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.
  2. Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  3. Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.
Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara :
  • Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
  • Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.
  • Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi.
  • Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.
Pengendalian Hama
Untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, dapat saja dilakukan penyemproran anti hama / penyakit secara rutin. Tapi gunakanlah anti hama / penyakit organik.

Penempatan Tanaman
Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 8 jam per hari.

Sabtu, 23 Februari 2013

PEMBIAKAN VARITAS BARU MELALUI PERTUKARAN BATANG / CUTTING UNTUK DI STEK


          Seperti halnya tanaman lain pohon ara / tin / figs bisa di perbanyak dengan berbagai cara pembiakan.

salah satunya dengan cara stek.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendapatkan varitas baru untuk di budidayakan di negara kita.
Sebagai orang awam dan pemula saya pernah menempuh dengan cara

1. Membeli batang ara atau cutting figs dari beberapa teman yang bisa mendatangkan batang tersebut ke indonesia.
2. Dengan memulai mencoba aktif untuk posting dalam group group ara di facebook atau pun di forum forum ara luar negeri.  dan dari sana saya mencoba untuk melakukan swap / pertukaran batang ara ataupun  membelinya jika mereka berkenan.


Suka dukanya pun banyak adapun kendala yang selama ini saya dapatkan adalah:

* Terkadang batang yang kita beli atau kita dapatkan tidak sesuai dengan keinginan. seperti batang terlalu muda sehingga susah keluar akar dan akhirnya malah busuk.
* Penjual menetapkan harga yang cukup mahal untuk satu buah batang untuk jenis jenis tertentu ... bahkan bisa mencapai 80 $ per batang jadi terpaksa saya cuma bisa ngiler aja. wkwkwkwk
* Barang yang kita terima terlalu lama dalam pengiriman.....seperti kita ketahui biasanya para penjual ataupun teman barter terkadang menekan ongkos pengiriman  sehingga batang mati dalam perjalanan.
* Terlalu berbelitnya birokrasi sehingga terkadang kiriman tertahan di bea cukai sehingga menambah biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan sebuah batang  yang belum tentu bisa tumbuh. karena angka kematian dengan perbanyakan stek cukup tinggi. itulah yang menyebabkan  harga 1 varitas baru terkadang terbilang tinggi.


Semoga ulasan singkat ini bisa menjadi masukan buat teman teman semua.
Terima kasih saya sampaikan buat teman teman yang sudah  memberikan support batang tanaman selama ini baik di dalam  negeri seperti om Nico, om Fauzi dan di luar negeri seperti Steven , Kausik Chakaborty dll.
  
berikut adalah foto foto yang sempat saya abadikan ketika mengadakan pertukaran  batang ara  baik membeli ataupun barter.












Selasa, 19 Februari 2013

MENCANGKOK TIN / ARA / FIG


Salah satu metode perbanyakan bibit secara vegetatif untuk tanaman tin dapat dilakukan dengan cara mencangkok. yang perlu di perhatikan dalam hal mencangkok salah satunya adalah  cuaca.

Dari pengalaman saya saat ini yang paling ideal untuk mencangkok adalah musim kemarau .... alasannya dengan curah hujan yang sedikit media tanam dalam cangkokan tidak tergenang air dan akar akan cepat keluar  tentunya dengan tetap menjaga kelembaban media cangkoknya.
Mencangkok bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan alat...cuma pada garis besarnya cangkokan dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu
1. cangkokan yang di kerat
2. cangkokan yang tidak di kerat.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

Kelebihan cangkokan yang di kerat antara lain :
- Akar akan lebih cepat tumbuh karena ada nya penumpukan sari makanan pada daerah pangkal keratan, biasanya 3- 4 minggu akar akan sudah terlihat pada media cangkokan.
- bibit cangkokan biasanya akan lebih vigor karena adanya penumpukan nutrisi

Kelemahannya:

-Nutrisi indukan tanaman yang dicangkok akan berkurang sehingga pencangkokan dengan metode ini tidak dapat diakukan secara extrim,
- Luka keratan sangat rentan terhadap masuknya bibit penyakit tanaman

Sedangkan cangkokan yang tidak di kerat mempunyai kelebihan tanaman tidak mengalami luka sama sekali sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan  indukan tanaman... tapi mempunyai kekurangan akar akan lama tumbuhnya...

bahan bahan yg di perlukan dalam mencangkok antara lain
1. Pisau tajam untuk mengerat
2. Tali plastik untuk mengikat cangkokan
3. Plastik /  Gelas plastik bekas minuman mineral
4. Media tanam
5. Hormon penumbuh akar

Tata cara pencangkokan
Pilihlah cabang yang cukup tua dan bertajuk bagus untuk di cangkok +- 20 s/d 30 cm, biasanya tajuk yang bagus akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman ara  selanjutnya.
Kerat dan kupaslah kulit batang tanaman tin/ ara dengan jarak kupas 1 cm. kemudian oles hormon tanaman pada bekas keratan... tujuan pemberian hormon untuk merangsang dan mempercepat tumbuhnya akar tanaman.
Bungkuslah batang tanaman di atas keratan dengan plastik / gelas plastik yang sudah di isi media tanam  kemudian ikatlah dengan erat supaya media cangkok tidak goyang atau lepas...
Tetap jaga kelembaban media cangkokan terutama pada musim panas, agar media tidak kering usahakan 1 minggu sekali cangkokan di siram dengan cara di suntik air  untuk menjaga kelembaban media cangkok
setelah usia cangkokan + - 3 minggu bisanya akar sudah muncul pada media cangkok.  setelah akar tanaman memenuhi media cangkok maka bibit siap untuk di potong dan di tanam di media yang baru.

 Selamat mencoba....


Contoh cangkok menggunakan gelas bekas air mineral  just simple





teh daun tin

KHASIAT DAUN POHON ARA DAN CARA MEMBUAT TEH DAUN ARA

Berurine dan bangun dari duduk adalah aktivitas yang menyiksa Tjawa Noor Cholis. Setiap kali bangkit usai duduk, ia merasakan nyeri pinggang bukan kepalang. Ketika berkemih penderitaan itu kembali terulang. 
‘Sangat menyiksa,’ ujarnya. Setelah rutin mengkonsumsi rebusan daun Ara, penderitaan panjang sejak 2000 itu berakhir.
Beberapa koleganya mengatakan penyakit yang diidap Tjawa Noor Cholis kemungkinan kencing batu. Keruan saja kepala sekolah di Karawang, Jawa Barat, itu gelisah. Oleh karena itu ia bergegas ke dokter. 
Hasil diagnosis ahli medis itu menunjukkan Tjawa memang positif mengidap batu ginjal. Dokter yang menanganinya menyarankan agar Tjawa menjalani operasi. Namun, anjuran itu ditolak. ‘Saya takut menjalani operasi. Kalau bisa pakai herbal saja,’ katanya.
Pria 60 tahun itu memilih herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan itu. Ia mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing, keji beling, dan akar alang-alang. Ia menyaring rebusan itu dan meminumnya 3 kali sehari masing-masing segelas. Sayang, kesembuhan yang ia harapkan belum tergapai meski telah mengkonsumsi rebusan herbal itu selama 1 bulan. Mungkin lantaran singkatnya waktu mengkonsumsi sehingga efek herbal kurang signifikan.
Diuretik
Karena tak kunjung sembuh ia tetap mengunjungi dokter untuk mendapat suntikan di pinggang. Usai mendapat suntikan, nyeri memang hilang. Namun, cuma sesaat. Beberapa hari berselang nyeri kembali meradang. Begitu terus berulang-ulang. Pada 2002 ia merasakan nyeri pinggang dan di bagian bawah perut ketika tak mampu berkemih. Saat itulah tetangganya menyodorkan hasil rebusan daun Ara.
Ia tak berpikir panjang dan langsung mengkonsumsinya. Tetangganya mendapatkan minuman itu dari kerabat yang bekerja di Jeddah, Arab Saudi. Tjawa meminum habis sebotol rebusan daun Ara bervolume 600 ml. Keesokan harinya, ia merasakan sesuatu keluar bersama urinenya. Ia mengambil benda seukuran biji pepaya itu, ternyata sebuah batu bergerigi dan berwarna kelabu. Ketika batu itu keluar, Tjawa merasakan sakit luar biasa. Namun, setelah itu ia lancar berurine dan nyeri di pinggang berkurang.
Menurut dr Ahmad Bi Utomo, Sp.BU, direktur Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, agar batu ginjal dapat keluar bersama urine maka ukuran batu tidak lebih besar daripada saluran kencing, kira-kira berdiameter 0,4-0,5 cm. Dokter spesialis bedah urologi alumnus Universitas Airlangga itu menuturkan proses penge luaran batu dapat dibantu dengan memberikan obat-obatan yang bersifat diuretik alias peluruh urine.
Sejak merasakan khasiat daun Ara Ficus carica, keponakan Tjawa, Wawan Syarief, memburu bibit tanaman purba itu dan membudidayakannya. Wawan rutin membawakannya beberapa lembar daun Ara setiap hari. Tak puas hanya dibawakan daunnya saja, Tjawa akhirnya menanam pohon Ara di halaman rumah. Kini pohon itu setinggi 1,5 m dan tumbuh subur. Tjawa semakin mudah memperoleh daun Ara untuk mengatasi batu ginjal.
Teh Daun Tin / Ara / Figs
Untuk membuat ramuan, Tjawa memetik tujuh lembar daun Ara berumur sedang. Teksturnya kasar. Setelah mencucinya, pria kelahiran Karawang, 17 Oktober 1948 itu merebusnya dalam tiga gelas air sampai mendidih dan tersisa dua gelas. Rebusan itulah yang diminum Tjawa 2 kali sehari, pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur. Rasanya tawar dan tidak beraroma. ‘Setelah kerja berat, minum rebusan daun Ara jadi segar,’ ujar Tjawa.
Pada 2005 batu ginjalnya kembali keluar. Sejak rutin mengkonsumsi rebusan daun Ara, Tjawa bisa merasakan batu turun dari pinggang kanan dan kiri. Ukurannya lebih kecil ketimbang batu yang keluar 3 tahun sebelumnya. ‘Dulu tak bisa kencing, rasanya sakit sekali. Tidur tidak nyaman dan duduk lama-lama tidak enak. Sekarang sudah tak masalah lagi duduk lama-lama, kerja sampai jam 2 pagi pun kuat,’ ujarnya.
Berdarah
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi,’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Teh dari Daun Ara Kering
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun Ara mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri. Pantas nyeri pinggang yang dirasakan Tjawa berkurang setelah ia rutin mengkonsumsi rebusan daun Ara. Selain mengobati kencing batu, daun Ara bisa memberikan kebugaran seperti yang dialami Tjawa.
Trubus Edisi “Daun Ara Gembur Batu Ginjal”
Dikutip dari Majalah Trubus
CARA MEMBUAT TEH DARI DAUN  Ara
1. Petik daun Ara yang sudah cukup tua, kira2 daun ke-lima dan seterusnya dari pucuk.
2. Tiriskan getah yang masih terdapat pada daun Ara dengan cara senderkan daun dengan batang menghadap ke bawah sampai kurang lebih 1 jam di tempat teduh.
3. Jangan sampai getah yang menetes mengenai daun..
4. Cuci daun dengan air mengalir lalu tiriskan airnya..
5. jemur daun di tempat yang terkena matahari full
6. Cek kondisi daun setelah di jemur selama 3 jam, jika sebagian besar sudah bisa diremas dan hancur. Potong tangkai daun sampai sebatas daun..
7. jemur kembali sampai benar2 kering dan dapat di remas sampai hancur..
8. Setelah kering remas daun hingga hancur, buang urat daun yang tidak hancur..
9. Daun teh siap di konsumsi..
Cara konsumsi
1. Ambil 1 sendok makan Teh daun Ara
2. Seduh dengan air panas, lalu tutup.
3. Jika ingin menambahkan gula, hanya gunakan gula batu jangan gula pasir.
4. Aduk teh dengan menggunakan sendok plastik atau kayu, jangan menggunakan sendok besi.
5. Minum seduhan teh selagi hangat.
6. Jangan biarkan seduhan sampai lebih dari 12 Jam, karena kadar zat di dalamnya sudah berubah dan tidak layak di konsumsi.

Selasa, 05 Februari 2013

MANISAN BUAH ARA

Cara Membuat Manisan Buah Ara Kering
Agar buah Ara dalam jumlah banyak bisa dinikmati untuk waktu lama, maka perlu diawetkan. Salah satu cara mengawetkan buah Ara adalah dengan mengeringkannya. Adapun salah satu cara pengeringan agar buah tetap enak dinikmati adalah buah yang matang. Buah matang yang baik adalah yang masak secara alami agar rasa buah terbentuk sempurna. Cara untuk tahu bahwa buah sudah matang adalah membiarkan buah Ara jatuh dengan sendirinya dari pohon. Langkah selanjutnya adalah mengeringkannya. Cara mengeringkan buah tin adalah sebagai berikut:

1. Mengeringkan dengan cara alami

- Ambil buah Ara dan cuci bersih.
- Potong buah menjadi dua bagian sama besar.
- Letakkan pada rak pengering dengan bagian kulit di bawah. Atur jaraknya supaya satu sama lain tidak bersentuhan.
- Jemur di bawah sinar matahari yang terik dengan kelembaban yg sedikit dan berangin.. Jangan dijemur terus menerus tetapi masukkan ke dalam ketika malam. Agar tidak kena embun. Jika malam tetap kering, tidak berembun di paginya, rak tidak perlu dimasukkan. Jika bisa mendapatkan keadaan ideal tersebut, pengeringan memerlukan waktu 2 hari.
- Untuk mencegah serangga, dapat ditutup dengan kain katun tipis, atau kelambu nyamuk.

2. Pengeringan buatan, dengan oven

- Ambil buah Ara dan cuci bersih.
- Potong buah menjadi dua bagian sama besar.
- Letakkan pada rak pengering dengan bagian kulit di bawah. Atur jaraknya supaya satu sama lain tidak bersentuhan.
- Masukkan dalam oven.
- Atur suhu antara 45°C – 50°C (115°F-120F). Ini adalah suhu pengeringan yg terbaik. Maksimum adalah 60°C. Lebih dari itu pengeringan buah Ara sudah masuk kategori dipanggang.
- Waktu yg dibutuhkan antara 8 sampai 12 jam atau lebih. Untuk memastikan sudah kering dengan cara menekan secara perlahan bagian tengah buah yg terbelah. Bila masih terlihat ada airnya berarti pengeringan belum sempurna.
- Jika menggunakan mesin pengering/dehydrator, ikuti saja buku petunjuknya.
Setelah buah kering dan mengkerut, perlu dilakukan ‘pasteurisasi’ untuk membunuh serangga yang mungkin tertinggal di celah-celah kerutan buah.
Masukkan lg dalam oven dan panggang sekitar 10-15 menit pada suhu 80°C atau masukkan dalam frezzer selama 4 hari. Kerugiannya jika dimasukkan dalam frezzer adalah vitamin dan mineralnya berkurang sedikit serta bentuk textur kulit berubah.
Setelah dikeringkan, jika dimasukkan dalam lemari pendingin, buah tin kering akan bertahan antara 1.5 sampai 2 tahun. Sedangkan di dalam frezzer lebih lama lagi, 3 sampai 5 tahun.

Catatan
- 1 kg buah Ara segar menjadi sekitar 0.5 kg buah tin kering
- Penyimpanan sebaiknya dalam kantong plastik tertutup kemudian dimasukkan ke lemari pendingin.
- Beri lapisan madu tipis dengan cara disikat sebelum disimpan. Ini sekedar tambahan saja




Senin, 14 Januari 2013

Jenis buah Ara / Tin / Fig


Buah tin muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.                                                
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan sangat mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau di saat acara-acara istimewa.
                                                                                      
Seiring dengan majunya teknologi pertanian, 
kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif lebih terjangkau.                                                                                                                                                      
Di negara-negara Eropa, buah tin lebih popular dengan sebutan buah fig.                                                           
Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. 
Aromanya harum semerbak, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak.                  
Jika kita mengunyahnya, di dalam rongga mulut akan timbul sensasi menyenangkan karena biji-biji kecilnya yang tergigit.                                                                                                                                                                                     
Selain sebagai buah meja, tin juga sangat lezat dijadikan juice, campuran pudding, isi cake, manisan kering atau dikalengkan dalam sirup gula.                                                                                                                         
Tingginya kandungan pectin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.


Jenis buah Ara / Tin :


Black ischiaBerasal dari Italia. Buahnya berbentuk seperti pir dengan tangkai buah pendek. Ukurannya cukup besar, panjang 6,35 cm dan lebar 3,8 cm-kira-kira sebesar jambu air. Warna ungu tua sampai hitam dengan dasar buah kehijauan dan noda keemasan. Daging buah merah keunguan dengan rasa enak seperti sawo. Daun menjari 3 dan mengkilap. Black ischia cocok dijadikan tabulampot.


Panache tiger: Ukurannya kecil sampai sedang dengan warna buah hijau bergaris-garis kuning. Daging buah berwarna merah terang. Buah muda berciri mulus tanpa bintik.                Padahal bintik pada buah itu ciri khas buah tin. Daun tebal seperti daun jati dan pendek. 


Flanders: Jenis ini paling produktif. Kulit buah bercorak garis-garis ungu dengan noda putih. Daging buahnya legit tapi rentan pecah. Di lidah, rasanya seperti campuran buah naga dan pepaya.


Conadria: Kulit buah berwarna hijau kekuningan. Daging buah merah muda. Rasanya tidak terlalu manis, tapi tahan lama. Bisa dikonsumsi segar atau dikeringkan. Pohonnya kokoh dan berumur panjang. Jenis yang sudah dikebunkan secara massal ini tumbuh baik di pesisir atau daratan. Keunggulan lain, ia sangat produktif serta tahan panas dan kekeringan.


Long yellow: Sesuai dengan namanya, warna buah kuning dan tangkai buah panjang. Rasanya cukup manis. Dibandingkan jenis lain, pematangan buah agak lambat.


Negronne: Ini dia jenis yang rasanya paling enak. Nama negronne disematkan karena jenis ini berasal dari distrik Negronne di Bordeaux, Perancis. Sebutan lainnya violette de bordeaux karena kulitnya memang ungu nyaris hitam dan berdaging merah tua. Si ungu dari Bordeaux ini cocok sebagai tabulampot. Sosok tanaman tegak, kokoh, dan cenderung kerdil.


Grise Saint Jean Figs:

Jenis Tin langka  ini di import dari Francis, warna buah kuning-ke merahan , sangat produktif , rasa buah sangat manis  , berat buah : 40-45 gram.


Sultane Fig: Jenis Tin langka dari Francis  lainnya , warna buah  Hitam - ke biruan , sangat  elegant dan  produktif , rasa buah sangat manis  , berat buah : 50-60 gram , sangat di sukai oleh fig growers atau kolektor  di USA dan Eropa.

DAUPHINE FIGS( San Pedro Type )
Varian Tin  France langka  ini mempunyai buah Tin yang sangat  besar dengan berat : 100-120 gram, berwarna , Hijau kehitaman, sangat productive , dan sangat cocok di koleksi / di tanam dalam Pot , sebagai koleksi Tin Exclusive dirumah ANDA  . Buah brebanya sangat terkenal di Eropa secara komersial untuk dikonsumsi dalam bentuk Buah segar. (Fresh Figs).

ABICOU  FIGS  :
Varian Tin  France langka  ini mempunyai buah Tin yang sangat  Unique (umumnya-Lonjong /Bulat )  dengan berat : 55-65 gram , berwarna , hitam dark ,   productive dengan rasa buah yang manis  dan sangat cocok di koleksi / di tanam dalam Pot , sebagai koleksi Tin Exclusive dirumah ANDA  . Kulit buahnya , agak tebal , sehingga tahan  tranportasi comercial untuk buah Figs segar ,  sangat terkenal di Francis selatan , Portugal , dan beberapa negara Eropa Selatan secara komersial untuk dikonsumsi dalam bentuk Buah segar. (Fresh Figs).

KHURTMANI FIG ( Red Israel ) :
Mediteranian varian Tin  ini  mempunyai buah Tin yang  besar dengan berat : 70-80 gram, berwarna , Merah-kehitaman  , sangat productive , Rasa sangat manis , daun berjari lima  dan sangat adaptif di tanam di Indonesia untuk  koleksi Tin Exclusive dirumah ANDA . Tin ini adalah jenis buah Tin yang terbaik di negri asalnya Israel dan Lembah Jordan.

BROWN  TURKEY
Varian Tin  ini  mempunyai buah Tin yang  beratnya : 50-60 gram, berwarna coklat  -kehitaman ,dengan buah sangat productive , Rasa sangat manis , dan sangat adaptif di tanam di Indonesia untuk  koleksi Tin Exclusive dirumah ANDA .